Jumat, 20 September 2019

BAHAYA MUNAFIK


BAHAYA DAN CIRI-CIRI MUNAFIK

     Secara harfiah, kata munafik berasal dari kata نفق  yang salah satu artinya adalah lubang tikus di dalam tanah, yang memiliki dua pintu, pintu pertama terlihat dan pintu kedua tidak terlihat. Tikus itu bisa masuk dari pintu yang terlihat dan keluar lewat pintu yang tidak terlihat. Begitu pula seorang munafik yang masuk islam tetapi dia keluar melalui pintu yang tersembunyi. Secara etimologi, munafik adalah orang yang menyembunyikan aqidah kekafirannya dan menampakkan keimanannya secara lahiriyah dengan kata-kata. Berbeda dengan fasik, sifat tersebut berarti orang yang memiliki keimanan dan ketakwaan dan telah bersaksi akan kebenaran ajaran islam tetapi tidak mengamalkannya.

A.  Hadis tentang Ciri-ciri Munafik
Rasulullah SAW menunjukkan ciri-ciri sifat munafik sebagaimana dalam sabdanya berikut ini:

"Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara dia dusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya dia berkhianat" (HR. Muslim).

Berdasarkan hadis tersebut, ciri-ciri orang munafik adalah:
1.  Dusta/ bohong dalam perkataan; apa yang dikatakan tidak sesuai dengan kenyataan sesungguhnya.
2.  Ingkar janji; padahal janji adalah hutang, maka jika tidak menepati janji sama halnya dengan menabung hutang.
3.  Berkhianat; tidak bisa dipercaya dan orang yang memiliki sifat demikian akan kehilangan kepercayaan dari orang lain.


Abdullah bin Umar berkata, Rasulullah saw bersabda: “Ada empat sifat, apabila keempatnya terdapat pada diri seseorang, jadilah dia munafik tulen, dan siapa yang pada dirinya terdapat satu sifat darinya, maka dia memiliki satu sifat kemunafikan; jika berbicara dusta, jika membuat kesepakatan, dia meninggalkannya, jika berjanji dia ingkar, dan jika bersenagketa melampaui batas”.(HR. Muslim).

Dalam hadis sebelumnya diuraikan tiga ciri-ciri orang munafik. Dan di hadis yang kedua, ciri-ciri orang munafik ada 4 yaitu:
1.  Apabila berkata maka dia akan berkata bohong/ dusta
2.  Jika membuat satu janji atau kesepakatan dia akan mengingkari janjinya
3.  Bila diberi kepercayaan/ amanat maka dia akan mengkhianatinya
4.  Bersengketa/bermusuhan melampau batas/berlebihan.

B.  Contoh Perbuatan Munafik
1.  Dusta
Dusta adalah mengatakan sesuatu yang tidak benar kepada orang lain. Maka ketika seseorang berkata tidak jujur kepada orang lain, ia telah memiliki satu ciri orang munafik.
Contoh: menerima telpon lalu ia mengatakan orang yang dicari sedang tidak ada di rumah, padahal orang ada.
Dari contoh di atas terlihat sepele, tetapi bisa merembet dusta-dusta lainnya. Sesuai pepatah رأس الذ نوب الكذب pangkal dari dosa-dosa adalah dusata. Karena Rasulullah SAW memperingatkan umatnya untuk menjauhi dusta, karena dusta membawa kepada fujur (dosa), fujur  membawa kepada neraka (HR. Muslim). 
2.  Ingkar Janji
Perjanjian itu kesepakatan yang dibuat bersama dengan orang lain. Ketika kesepakatan itu tidak dilaksanakan maka hal itu disebut ingkar janji. Menepati janji adalah hal penting, karena dalam kesepakatan yang dibuat dengan komitmen tinggi menentukan tingkat ketercapaian apa yang direncanakan dalam sebuah kesepakatan.
3.  Khianat
Khianat adalah perbuatan yang paling berat sanksinya di masyarakat. Selain tidak dipercaya lagi, ia akan dikucilkan di oleh masyarakat tempatnya tinggal. Bahkan hukumannya bisa lebih berat lagi ketika seseorang yang menjabat di pemerintahan melakukan pengkhiatan (korupsi misalnya), maka penjara akan menjadi tempat tinggalnya.
4.  Melampaui Batas
Permusuhan atau sengketa bisa saja terjadi antara sesama muslim atau antara muslim dengan non muslim. Tidak dibenarkan permusuhan atau sengketa terjadi sampai melampui batas, apalagi sampai menyebarkan fitnah, menyebarkan aib orang lain. Karena hal itu dapat merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Dalam kondisi tersebut (permusuhan dan sengketa) kita diajarkan untuk tetap berlaku adil, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. AL-Maidah ayat 8 berikut:
وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلَّا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya:
“Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

C.  Perbedaan Munafik Aqidah dan Munafik Perbuatan
Munafik Aqidah adalah munafik dalam hal keimanan atau keyakinan. Misalnya orang mengatakan dirinya beriman kepada Allah swt dengan lisan, akan tetapi dalam hatinya ia mengingkari apa yang dikatakannya. Dalam sejarah, sebagaimana menurut Al-Turmudzi, orang-orang munafik pada zaman Rasulullah SAW menyatakan keimanan mereka tetapi mereka berdusta, mereka diberi amanat untuk menjalankan agama tetapi mereka mengingkarinya.
Sedangkan munafik perbuatan adalah munafik dalam tingkah laku maupun perkataan dalam kehidupan sehari-hari yang tidak terkait dengan aqidah, akan tetapi menyerupai perbuatan munafik.

D.  Cercaan Terhadap Orang Munafik
Dalam al-Qur’an terdapat satu surat yang terdiri dari 11 ayat yaitu Al-Munafiqun. Dalam surat tersebut 8 ayat di antaranya menjelaskan tentang sikap dan prilaku orang munafik. Pada ayat pertama, Allah mengungkapkan kebohongan orang-orang munafik yang mengakui kerasulan Muhammad SAW.
Di ayat yang pertama Allah swt berfirman :
إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ
Artinya:
“Apabila orang-orang munfaik dating kepadamu (Muhammad) mereka berkata; “Kami mengakui bahwa engkau adalah rasul Allah. Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar rasul-Nya dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta.”

Ayat yang kedua:
اتَّخَذُوا أَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Sungguh betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan.”
Di ayat tersebut menjelaskan perkataan-perkataan sumpah (mereka adalah orang beriman) dijadikan sebagai perisai oleh orang-orang munafik untuk mengelabui Rasul dan kaum muslimin pada saat itu. Dan Allah mencerca mereka dengan perbuatan buruk yang telah mereka lakukan.
Pada ayat berikutnya, dijelaskan bahwa orang-orang munafik itu telah terkunci hatinya sehingga mereka tidak dapat mengerti dan menerima kebenaran dari Allah dan Rasul-Nya.
Di ayat yang ke empat, Allah menegaskan bahwa orang-orang munafik itu adalah musuh yang sebenarnya yang paling berbahaya, dan diancam akan dibinasakan.
Buruknya lagi, di ayat yang ke lima, ketika Rasul mengajak orang-orang munafik untuk beriman kemudian mereka akan dimohonkan ampun oleh Allah swt, mereka malah memalingkan muka mereka dari Rasul.

Selain itu, keburukan orang-orang munafik diceritakan dalam hadis berikut:

"Diceritakan oleh Abu Said al-Khudry, bahwa beberapa orang munafik pada masa Rasulullah saw. selalu tidak ikut serta bila Nabi saw. pergi berperang. Mereka bergembira-ria dengan ketidakikutsertaan mereka bersama Rasulullah saw. Lalu apabila Nabi saw. telah kembali, mereka mengemukakan alasan kepada beliau sambil bersumpah dan berharap mendapatkan pujian dengan apa yang tidak mereka perbuat. Maka turunlah (ayat 188 surat Ali Imron): Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang bergembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamum menyangka mereka akan lepas dari siksa. (HR Muslim)

Keburukan-keburukan sifat orang-orang munafik itu juga disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 8 sampai 20. Dengan banyaknya Ayat Al-Qur’an maupun hadis yang menjelaskan tentang bahaya buruk dari munafik, maka perbuatan tersebut pantas diancam dengan azab neraka dan kekal di dalamnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar Dari Rumah

MEMAKSIMALKAN BELAJAR DARI RUMAH DALAM KETERBATASAN BDR atau belajar dari rumah muncul sebagai respon atas wabah Covid-19 yang melan...